HIMA merupakan unsur kelengkapan jurusan/program studi. Tugas HIMA adalah menyusun dan melaksanakan program kerja yang sesuai dengan Jurusan, yang telah disetujui oleh Ketua Jurusan/program studi, serta melaporkan hasil pelaksanaan program-program kegiatan tersebut kepada pimpinan Jurusan/Program Studi dan pimpinan fakultas.
Fungsi dan Peran HIMA adalah :
Pengembangan kemahasiswaan yang diwujudkan melalui berbagai program dan aneka kegiatan diwadahi melalui organisasi kemahasiswaan. Saat ini organisasi kemahasiswaan diatur dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.155/U/1998 yang di Universitas Andalas No.5315/XIII/A/Unand-1999 tentang Organisasi Kemahasiswaan Universitas Andalas.
Berbeda dengan peraturan sebelumnya, peraturan yang baru ini diantara lain didasarkan pertimbangan, bahwa pengembangan organisasi kemahasiswaan perlu disesuaikan dengan pelaksanaan reformasi di bidang pendidikan tinggi dan tuntutan globalisasi pada masa yang akan datang. Karena itu organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian mahasiswa untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Sesuai dengan peraturan diatas, maka terjadi perubahan nama organisasi kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand, yaitu :
DLMF ini beranggotakan wakil-wakil mahasiswa yang dipilih secara langsung oleh para mahasiswa dari masing-masing tingkat. Persyaratan calon ditetapkan menurut tata tertib yang disepakati oleh lembaga kemahasiswaan dan disetujui/disyahkan oleh Dekan.
Adapun Fungsi dan peran DLMF adalah :
Fungsi dan peran BEMF adalah :
Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu upaya pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana teratur, terarah, dan bertanggung jawab dengan tujuan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional melalui organisasi kemahasiswaan dalam mendukung kegiatan kurikuler.
Titik tolak sasaran pengembangan kemahasiswaan senantiasa berpedoman kepada :
Pengembangan kemahasiswaan diselenggarakan secara terintegrasi dalam kesatuan sistem pendidikan tinggi yang terarah, pada enam sasaran umum, yakni agar mahasiswa memiliki :
Selain itu sasaran khusus yang hendak dicapai adalah :
1. Sikap Ilmiah.
Dalam rangka pembentukan cendikiawan dan sarjana yang berkualitas serta profesional, para mahasiswa dididik agar :
2. Sikap keahlian (profesionalisme) yaitu :
Para mahasiswa perlu diberi motivasi agar selalu :
Dengan berbagai sasaran diatas, dijabarkan beberapa jenis program pembangunan kemahasiswaan :
a. Program pengembangan penalaran dan keilmuan, yang dapat berupa :
b. Program pengembangan minat & kegemaran Mahasiswa, seperti :
c. Program pengembangan kesejahteraan mahasiswa, seperti :
Seminar Nasional FISIP Unand yang ke-2 tahun 2016, yang bertema Penguatan Ilmu Sosial dan Humaniora untuk Perbaikan Karakter Bangsa Indonesia, telah dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumbar, Drs. Nasrul Abit. Prosesi pembukaan dilakukan pada acara Jamuan Makan Malam Bersama Gubernur Sumbar pada hari Selasa Malam, 27 September 2016 di Kantor Gubernur Sumatera Barat.
Selain panitia dan peserta seminar, hadir pada acara tersebut, Wagub Sumbar, Drs. Nasrul Abit, Wakil Rektor 1 Unand, Prof. Dr. Dachrianus, A.Pt, Dekan FISIP, Dr. Alfan Miko, M.Si dan tamu undangan lainnya. Acara seminar sendiri akan diadakan pada hari tanggal 28 - 29 September 2016, di Hotel Bumi Minang, Jl. Bundo Kanduang Padang.
Sebelum acara pembukaan dimulai, terlebih dahulu diawali dengan makan malam bersama di Aula Gubernur Sumbar. Setelah itu baru dilanjutkan dengan prosesi pembukaan seminar, yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh salah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Politik FISIP Unand. Selanjutnya berturut-turut kata sambutan yang disampaikan oleh Dekan FISIP, Dr. Alfan Miko, M.Si, Rektor Unand yang diwakili oleh WR 1, Prof. Dr. Dachrianus, A.Pt, dan terakhir sambutan Gubernur yang disampaikan oleh wakilnya, Bapak Drs. Nasrul Abit.
Dalam sambutannya, Dekan FISIP, yang sekaligus mewakili ketua panitia, Dr. Asrinaldi, M.Si, menyampaikan bahwasanya kegiatan seminar ini merupakan rangkaian dari Dies Natalis FISIP yang ke-23. Selain beliau menambahkan bawsanya seminar kali ini diikuti oleh 106 orang peserta dari berbagai propinsi yang ada di Indonesia. Selain itu beliau juga menghimbau kepada para peserta, disamping kegiatan seminar, untuk menikmati keindahan alam Sumatera Barat dengan mengunjungi berbagai tempat wisata, seperti Kawasan Mande, Kampus Unand, Bukittinggi dan Kelok Sembilan.
Terpisah Wagub Sumbar, Drs. Nasrul Abit, menyampaikan bahwasanya keberadaan ilmu sosial dan budaya di Indonesia sangat berperan besar dalam membentuk karakter masyarakat. "Bidang sosial budaya merupakan salah satu dari 3 pilar pembangunan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, disamping pembangunan bidang pemerintahan, dan bidang ekonomi. Oleh karena itu kami sangat berharap FISIP Unand bisa terus berperan dalam pengembangan dan pembangunan bidang sosial dan budaya masyarakat Sumatera Barat." ujarnya lagi.
Setelah menyampaikan kata sambutannya, wagub secara resmi membuka Seminar Nasional ke-2 FISIP Unand tahun 2016. Setelah itu acara pembukaan ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Andi Saputra, S.Kom, M.Kom, Koordinator ICT FISIP.
Secara keseluruhan acara berlangsung dengan sangat meriah, suguhan tari tradisional Minangkabau yang ditampilkan oleh Grup tari Sofyani, sangat menghibur para hadirin. Selain tari pasambahan, yang jamak dilakukan untuk membuka acara-acara resmi, disela-sela kata sambutan, grup tari Sofyani juga menampilkan Tari Payuang. Terakhir acara ditutup dengan suguhan Tari Piring.