Pada hari Senin, tanggal 29 September 2025, bertempat di Auditorium Universitas Andalas, telah dilaksanakan kegiatan Kompetisi Olimpiade Siswa se-Sumatera sebagai salah satu rangkaian utama dalam event “Sociology Fair 2025”. Acara ini berlangsung sejak pukul 08.00 - 18.00 WIB dan diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah tingkat SMA/MA se-Sumatera. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) FISIP Universitas Andalas sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan literasi sosiologi bagi generasi muda serta memperkuat jejaring akademik antar sekolah di wilayah Sumatera.
Kegiatan diawali dengan registrasi peserta pada pukul 08.00 WIB. Para peserta datang dengan antusiasme tinggi, menunjukkan semangat kompetitif serta kebanggaan mewakili sekolah masing-masing. Sociology Fair sendiri dikenal sebagai salah satu kegiatan tahunan yang prestisius, sehingga banyak sekolah menjadikan kompetisi ini sebagai ajang pembuktian kualitas akademik siswa mereka, khususnya di bidang sosiologi.
Setelah seluruh peserta selesai melakukan registrasi, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi yang dipimpin oleh Ketua Departemen Sosiologi FISIP Universitas Andalas Bapak Dr. Indraddin, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan sosiologi dalam membentuk cara pandang generasi muda terhadap realitas sosial. Beliau juga menyoroti bahwa pemahaman sosiologis sejak dini akan membantu siswa menganalisis berbagai fenomena sosial secara kritis, ilmiah, dan berbasis data. Beliau berharap agar kompetisi ini dapat menjadi wadah untuk melatih kemampuan berpikir kritis, mengasah keterampilan analitis, serta memperkuat karakter peserta sebagai calon intelektual muda yang peduli pada isu-isu sosial di sekitarnya.
Memasuki agenda inti, kompetisi dimulai dengan Tahap Pertama, yakni tes tertulis. Soal-soal yang diberikan mencakup konsep dasar sosiologi, teori-teori klasik dan kontemporer, metodologi penelitian sosial, serta isu-isu sosial aktual baik dalam konteks nasional maupun global. Seluruh peserta tampak fokus dalam mengerjakan soal, mencerminkan tingkat persaingan yang ketat antar sekolah. Tahap ini menjadi indikator awal bagi panitia dan dewan juri dalam menilai kesiapan konseptual para peserta.
Sesi berikutnya adalah Tahap Kedua, yaitu analisis studi kasus dan presentasi. Pada babak ini, tiap tim diberikan satu kasus sosial yang berkaitan dengan topik seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, perkembangan media digital, konflik sosial, dan dinamika masyarakat urban. Para peserta diminta untuk mengidentifikasi akar masalah, merumuskan kerangka teori yang sesuai, menganalisis dinamika sosial yang terjadi, serta menawarkan solusi yang kreatif, realistis, dan berbasis bukti. Presentasi dilakukan secara bergiliran di hadapan dewan juri. Penilaian mencakup struktur analisis, kekuatan argumentasi, ketepatan teori, kejelasan penyampaian, ketanggapan dalam menjawab pertanyaan juri, serta koherensi antar anggota tim. Proses presentasi berlangsung interaktif dan menunjukkan kemampuan akademik peserta yang cukup beragam namun kompetitif.
Dewan juri yang bertugas dalam kompetisi ini terdiri dari:
Setelah seluruh peserta menyelesaikan rangkaian kompetisi, panitia melakukan rekapitulasi nilai yang berlangsung secara transparan dan objektif. Sekitar pukul 17.30 WIB, panitia mengumumkan para pemenang Olimpiade Sosiologi se-Sumatera – Sociology Fair 2025, yaitu:
Pengumuman ini disambut sorak dan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta, guru pendamping, serta tamu undangan yang hadir. Para pemenang mendapatkan trofi, sertifikat penghargaan, dan hadiah yang telah disiapkan oleh panitia. Sementara itu, seluruh peserta lainnya memperoleh sertifikat partisipasi sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan ilmiah ini.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kompetisi berjalan lancar, tertib, dan penuh semangat akademik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi arena perlombaan, tetapi juga wadah bagi siswa untuk memperluas wawasan, berdiskusi, dan menjalin jejaring dengan sesama peserta dari berbagai daerah. Panitia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus mengembangkan minat di bidang sosiologi serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam disiplin ilmu sosial.
Kontributor
Noliza Safitri, S.Kom