Pada hari Rabu, 30 April 2025, bertempat di Convention Hall Universitas Andalas, Limau Manis – Padang, telah diselenggarakan acara Pengukuhan Guru Besar bagi dua dosen terkemuka dari Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas, yaitu:

• Dr. Drs. Afrizal, MA, sebagai Guru Besar dalam bidang Teori Sosiologi, dengan judul orasi ilmiah:
  “Masyarakat Tahan Konflik: Kontribusi terhadap Sosiologi Indonesia”
• Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si, sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Keluarga, dengan judul orasi ilmiah :
  “Orang Lanjut Usia pada Keluarga dan Masyarakat Minangkabau yang Berubah : Sebuah Perspektif Sosiologi”

Acara ini dihadiri oleh Rektor dan jajaran pimpinan Universitas Andalas, para dekan, dosen, mahasiswa, perwakilan pemerintah daerah, akademisi dari berbagai universitas, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran keluarga besar kedua guru besar juga menambah khidmat dan hangatnya suasana.

Pengukuhan Guru Besar merupakan bentuk pengakuan akademik tertinggi bagi seorang dosen atas kontribusinya dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks ini, pengukuhan Dr. Drs. Afrizal, MA dan Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si menjadi momen penting tidak hanya bagi mereka secara pribadi, tetapi juga bagi Departemen Sosiologi dan Universitas Andalas secara keseluruhan.

Keduanya telah berkontribusi besar dalam mengembangkan keilmuan sosiologi di Indonesia, khususnya dalam bidang teori dan sosiologi keluarga, serta aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah dan sosial di tingkat lokal dan nasional.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dibuka oleh Rektor Universitas Andalas, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas capaian kedua dosen yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan universitas dan dunia akademik.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi orasi ilmiah, dimulai oleh:

1. Prof. Dr. Drs. Afrizal, MA

Dalam orasinya yang berjudul “Masyarakat Tahan Konflik : Kontribusi terhadap Sosiologi Indonesia”, Prof. Dr. Drs. Afrizal, MA mengangkat pentingnya memahami bagaimana komunitas-komunitas lokal di Indonesia mampu bertahan dan beradaptasi dalam situasi konflik sosial yang kompleks. Melalui pendekatan teori sosiologi kritis dan studi lapangan di berbagai daerah, beliau mengemukakan konsep "ketahanan sosial" sebagai kontribusi terhadap pengembangan sosiologi Indonesia yang kontekstual, partisipatif, dan relevan terhadap persoalan nyata masyarakat.

2. Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si

Melalui orasinya yang berjudul “Orang Lanjut Usia pada Keluarga dan Masyarakat Minangkabau yang Berubah: Sebuah Perspektif Sosiologi”, Prof. Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si memaparkan hasil risetnya mengenai perubahan struktur keluarga Minangkabau dan dampaknya terhadap posisi serta peran lansia. Beliau menyoroti transisi nilai-nilai sosial dalam masyarakat matrilineal Minangkabau akibat modernisasi dan urbanisasi, serta perlunya kebijakan sosial yang inklusif terhadap kelompok lansia di tengah masyarakat yang terus berubah.

Kedua orasi ilmiah disambut dengan antusias dan memberikan wawasan yang mendalam tentang dinamika sosial kontemporer di Indonesia.

Departemen Sosiologi FISIP Universitas Andalas menyampaikan ucapan selamat yang tulus dan penuh kebanggaan kepada:

• Dr. Drs. Afrizal, MA atas pengukuhannya sebagai Guru Besar dalam bidang Teori Sosiologi
• Dr. Drs. Alfan Miko, M.Si atas pengukuhannya sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Keluarga

Pengukuhan ini merupakan wujud dedikasi panjang dalam pendidikan, penelitian, dan kontribusi terhadap pembangunan keilmuan sosiologi yang berpihak pada masyarakat.

Semoga dengan amanah baru sebagai Guru Besar, keduanya semakin menginspirasi generasi akademisi muda dan terus memperkaya khazanah pemikiran sosiologi di Indonesia.

Kegiatan pengukuhan ini menjadi momen bersejarah yang meneguhkan peran penting Departemen Sosiologi sebagai pusat pengembangan keilmuan sosial yang relevan dan progresif. Penghargaan setinggi-tingginya juga disampaikan kepada seluruh panitia dan pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.

Departemen Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas