Book Party 2025 : Ramadhan dalam Kata, Buku dan Cerita

Pada hari Rabu, tanggal 19 Maret 2025, telah dilaksanakan kegiatan bertajuk Book Party dengan tema “Ramadhan dalam Kata : Buku dan Cerita”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung B FISIP Universitas Andalas, yang disulap menjadi ruang terbuka bernuansa literasi dan refleksi Ramadhan. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan mahasiswa Sosiologi HIMASOS FISIP Universitas Andalas sebagai bentuk ekspresi intelektual dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan cara yang kreatif, reflektif, dan penuh makna.

Ramadhan merupakan bulan yang sarat dengan nilai spiritual, keheningan batin, serta semangat perenungan. Dalam semangat tersebut, mahasiswa sebagai generasi pembelajar memiliki tanggung jawab untuk mengisi bulan penuh berkah ini tidak hanya dengan kegiatan ritual, namun juga dengan aktivitas yang menumbuhkan kesadaran diri, nilai sosial, dan literasi.

Melalui kegiatan Book Party ini, diharapkan lahir ruang-ruang diskusi santai namun berbobot mengenai buku dan cerita yang relevan dengan makna Ramadhan. Tema “Ramadhan dalam Kata : Buku dan Cerita” dipilih sebagai ajakan untuk melihat sisi lain dari ibadah yaitu membaca, menulis, dan berdialog sebagai bentuk spiritualitas modern yang sejalan dengan zaman.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dengan sambutan dari ketua panitia, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi dalam menjadikan buku dan kisah sebagai jendela perenungan di bulan Ramadhan. Suasana lapangan yang terbuka memberikan nuansa berbeda dari diskusi ruang kelas biasa lebih inklusif, terbuka, dan menyatu dengan alam.

Setelah pembukaan, sesi utama dimulai dengan pemaparan materi oleh Bapak Fendi Agus Syaputra, M.Sos, seorang dosen dan penggiat literasi. Dalam materinya, beliau menyampaikan gagasan tentang “Ramadhan sebagai Ruang Spiritualitas dan Literasi Sosial”.

Beberapa poin penting dari materi yang disampaikan meliputi:

  • Membaca bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi ibadah jika dilakukan dengan niat menambah ilmu dan memperdalam nilai-nilai hidup.
  • Buku memiliki kekuatan untuk menyentuh sisi terdalam manusia, sebagaimana puasa menyentuh dimensi spiritual kita.
  • Cerita, baik yang fiksi maupun non-fiksi, dapat menjadi sarana mengembangkan empati dan pemahaman terhadap orang lain.
  • Literasi spiritual adalah bentuk aktualisasi diri dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya zaman ini.

Pemaparan tersebut disambut dengan antusias oleh peserta. Banyak dari mereka mengungkapkan pengalaman pribadi dalam membaca buku selama bulan puasa dan bagaimana hal itu membantu mereka lebih memahami diri sendiri dan sekitar. Kegiatan menjadi semakin menarik ketika pemateri membacakan kutipan-kutipan pilihan dari buku yang relevan dengan tema.

Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan sesi Book Sharing. Peserta diberi kesempatan untuk membacakan kutipan dari buku favorit mereka yang bermakna dalam suasana Ramadhan. Buku-buku yang dibagikan sangat beragam, mulai dari novel sastra islami, buku motivasi spiritual, hingga catatan harian Ramadhan.

Beberapa mahasiswa membagikan pengalaman mereka dalam menemukan makna ibadah, keluarga, dan perjuangan hidup melalui buku. Diskusi berlangsung hangat, penuh rasa saling menghargai, dan memperlihatkan bahwa membaca bukan hanya aktivitas intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual.

Kegiatan Book Party : Ramadhan dalam Kata – Buku dan Cerita telah berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi peserta. Tidak hanya memperkuat budaya literasi, kegiatan ini juga menjadi ruang kontemplatif bagi mahasiswa untuk merefleksikan Ramadhan melalui kata dan cerita.

Departemen Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas